Sunday, June 8, 2008

Menikmati Pekerjaan (by Ven. Sheng Yen)

Very nice and calming advices (taken from milis Dharmajala), worth every word in gold:
  1. Menjadi sibuk tanpa kehilangan keteraturan, dan menjadi lelah tanpa kehilangan semangat.
  2. Menjadi sibuk tapi bahagia, lelah tapi penuh sukacita.
  3. Boleh saja sibuk: asal jangan sampai kesibukan itu membuat anda marah dan tertekan.
  4. Bekerja dengan cepat, tetapi jangan sampai perasaan anda menjadi tegang; tenangkan tubuh dan pikiran anda dan jangan sampai anda menjadi tegang baik tubuh maupun pikiran.
  5. Bekerja dengan cepat dengan cara yang teratur; jangan pernah berlomba dengan waktu dalam langkah yang gugup dan kacau.
  6. Jangan mengukur kesuksesan dan kemenangan dengan kekayaan dan pangkat: yang paling penting adalah kita melakukan yang terbaik untuk menguntungkan diri kita sendiri dan orang lain.
  7. Untuk menjalankan tugas-tugas yang berat, seseorang harus siap untuk menerima keluhan. Dan untuk memikul tanggung jawab berarti siap untuk menerima kritikan. Namun demikian, keluhan membantu mengembangkan perasaan welas asih dan kritikan mengandung nasihat emas.
  8. Tetap merasa ringan/santai dalam segala keadaan, dan memberi setiap saat itu memungkinkan.
  9. Tiga rumus untuk meraih kesuksesan adalah: bekerja mengikuti penyebab dan kondisi, rebut mereka saat mereka datang, dan ciptakan saat mereka tidak ada.
  10. Ambil kesempatan emas saat mereka datang, ciptakan saat kesempatan itu tidak ada, dan jangan pernah memaksakan sesuatu itu harus diselesaikan.
  11. Setiap naik dan turun dalam kehidupan kita merupakan pengalaman yang sangat bergizi bagi perkembangan kita.
  12. Hadapi masalah dengan kebijaksanaan, dan pedulikan orang lain dengan perasaan welas asih.
  13. Perbaiki penyimpangan dengan bijaksana, bantulah orang lain dengan empati.
  14. Semakin dalam empati kita, semakin besar kebijaksanaan kita dan semakin sedikit rasa kesal di hati.
  15. Hadapi segalanya dengan kebijaksanaan dan perlakukan orang lain dengan perasaan welas asih, tanpa mengkhawatirkan untung atau rugi. Demikianlah maka kita tidak akan pernah terjangkit wabah kekesalan.
  16. Membiarkan keadaan mendikte pikiran seseorang adalah manusiawi; membiarkan pikiran mendikte keadaan adalah bijaksana.
  17. Seekor bebek besar mengayuh dalam olakan besar; seekor bebek kecil mengayuh dalam olakan kecil. Besar atau kecil, setiap bebek akan mengayuh jalannya sendiri ke pantai seberang -- tetapi hanya jika bebek itu mengayuh.
  18. Bila sang gunung tidak dapat pindah, bangunlah jalan mengelilinginya. Bila jalan tersebut tidak dapat berbelok, ganti jalur anda. Bila anda bahkan tidak dapat mengubah jalur anda, cukup ubah saja pikiran anda.
  19. Pandai bukan berarti meregang di luar batas anda. Itu berarti terus menerus menunjukkan kegigihan.
  20. Kapal yang lewat tidak meninggalkan jejak di air; burung yang terbang tidak meninggalkan jejak di langit. Saat kesuksesan, kegagalan, keuntungan, atau kerugian yang berlalu dengan cepat tidak meninggalkan jejak di hati, kebijaksanaan besar dalam pembebasan telah tercapai.
  21. Membantu orang lain adalah membantu diri kita sendiri.
  22. Tekanan biasanya berujung dari terlalu banyak memperhatikan hal-hal eksternal dan pendapat orang lain.
  23. Berikan pelayanan anda dengan hati yang bersyukur, seolah sedang membalas kebaikan, maka anda tidak akan merasa penat atau lelah.
  24. Selalu bersyukur dalam hati anda, dan memberi/berbagi kekayaan, kekuatan fisik, usaha mental dan kebijaksanaan anda tanpa henti.

No comments: